WELCOME TO PAOZEA'S ZONE

"HIJAU ITU KEBUTUHAN, GA HIJAU GA ASIK"

Selasa, 21 Desember 2010

fvcking D! sorry!!!

DAMN! gue kesel banget, tangan sama mata gue ini emang bawaannya kepo terus dan tadi gue iseng ngeview fb orang itu dan langsung disambut sama berita bahagia sekaligus bikin emosi. Sebut aja D dia itu mantan gue yang jadiin gue pelampiasannya dan itu bukan cuma feeling gue, tapi dari bukti2 yang ada emang bener gue pelampiasannya. jadi pas tanggal 20112010 dan berakhir tanggal 12122010 hahaha good banget ga tuh belom ada sebulan juga pacaran dan selama itu isinya cuma marah2an. dan alasan kenapa putusnya dia bilang "lo ga ada kabar, perasaan gue selalu sakit hati sama semua orang, kita break aja dulu ya pao, maaf gue ngomong kaya gini" via sms. Hell-ooooo "break aja dulu" lo pikir bakal ada yang kedua? oh jelas enggalah meskipun itu cuma speak doang tapi udah pasti gue catet di otak gue buat "NO 2nd CHANCE!!!!" dan itu khusus buat lo!

Status lo bagus kok itu "gue sayang banget sama R" begitu juga dengan cewe lo "gue sayang banget sama D" hahahaha oenyoe cekale kalian, asal tau aja awal jadian si cewe message gue bilang "gue ga ada perasaan apa2 lagi ke dia jadi lo jangan mikir cuma jadi tempat pelampiasan" HAHAHA SPEAAAAAAK!
Eh D! gue emang ga ada perasaan gimana2 ke lo tapi gue cuma ga terima dijadiin tempat pelampiasan heh lo pikir lo paling OKE? gue pengen banget deh ketemu lo trus ngasih 4 jari tengah gue buat lo, dan pengen minjem jari tengah temen2 gue juga yang lain buat lo khusus buat lo hahaha. Lo boleh ngetawain gue, lo boleh ngeremehin gue, lo boleh ngebohongin gue, lo boleh nginjek2 gue sekarang tapi ENGGAK untuk masa depan! gue bakal nunjukkin kalo gue bukan itu semua, gue bakal balas dendam. eittsss bukan balas dendan ngebunuh atau nganiaya lo tapi bales dendam dengan cara yang baik kaya yang dibilang Pak yasin buktiin kalo kita bisa jadi yang terbaik. Inget tuh D!

Gue udah cukup sakit hati sama temen yang satu sekolah sama lo tapi gue rasa dia masih lebih baik daripada lo, actingnya dia bagus meskipun sama aja judulnya nyakitin tapi cara dia lebih tersusun rapih sampe akhirnya jadian juga sama sang pacar tercinta. Mungkin dulu gue juga sebagai pelampiasannya dia atau mungkin cuma dimanfaatin yayaya terima ajalah, tapi lo D! lo ga bisa acting ya? mau gue ajarin? cara lo tuh lebih nyakitin, omongan lo tuh heemmmmm playboy cap capung cebok! THANKS FOR THE SHORT TIME AND VERY PAINFUL!!!! THANKS A LOT!
CONGRATS FOR THE RETURN WITH YOUR OLD GIRLFRIEND! hahaha

D! its mean DAMN for you SCOUNDREL!

D ♥ R !!!

┌П┐ (►_◄)

Jumat, 03 Desember 2010

Cerpen :)

              Aku masih menggigil diatas tempat tidurku setelah tadi sore pulang sekolah aku basah kuyup kehujanan. Aku dihangatkan oleh selimutku, ditemani diari dan juga hpku. Aku membuka diariku dan membaca setiap tulisan-tulisanku, ternyata hampir 4 bulan setiap halaman diariku hanya tertulis kalimat "Aku ingin sembuh, ya Allah aku tidak siap menerima ini semua, aku ingin sembuh, aku rindu diriku yang kuat seperti dulu" kali ini aku tidak menambahkan tulisan itu di diariku, aku hanya membacanya dan tanpa kusadari air mataku mengalir deras dan membasahi diariku. Aku terus membaca dan berpikir apakah aku akan mendapatkan keceriaanku lagi seperti dulu sebelum penyakit ini menghantuiku dan terus mengikutiku setiap langkah hariku, penyakit yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, kanker otak, ya momok itu selalu setia menemaniku selama hampir 4 bulan ini. Aku bingung bagaimana caranya aku bisa lepas dari momok itu sementara untuk pengobatan kecil saja orangtuaku
kesulitan, aku mengerti hal tersebut karena ayahku hanya seorang supir taxi yang penghasilannya tidak tentu. Sementara itu ibuku hanya seorang ibu rumah tangga.
          Terdengar suara pintu terbuka, ternyata ibuku masuk ke kamarku. Aku kaget, sesegera mungkin aku hapus air mataku dan menyembunyikan diariku. Aku sama sekali tidak ingin orang tuaku tahu bahwa aku sebenarnya menderita karena hal ini meskipun aku tahu orangtuaku pasti lebih peka dan mengerti bagaimana perasaanku.
"mira, kamu belum tidur?" kata ibuku seraya menghampiriku
"belum bu"aku tersenyum dan sebisa mungkin menutupi apa yang terjadi sebelum ibuku masuk ke kamarku
"ayo cepat tidur, sudah jam 9 besok kamu kan sekolah"ibuku kembali tersenyum dan mengelus kepalaku
"iya bu"aku hanya menjawab singkat dan segera memejamkan mataku. Ibuku keluar dari kamar setelah sebelumnya mematikan lampu kamarku. Tapi aku tidak langsung tertidur, aku kembali membuka mataku dan mengambil hp disampingku. Aku membuka menu di hpku dan mulai membuka account jejaring sosialku. Aku pun mengupdate statusku dengan status penuh keceriaan berusaha membahagiakan diriku sendiri meskipun pada kenyataannya aku menangis.
-Aku bahagia dengan hidupku :D-
             Setelah mengupdate status, aku melihat profil kekasihku. Aku hanya ingin tahu apakah dia meng-share keadaan hubunganku dengannya yang saat ini sedang tidak baik. Karena sudah 2 hari aku dia tidak menghubungiku baik di situs ini maupun via sms atau telepon. Aku tidak mendapatkan apa-apa disana kecuali statusnya 3 hari yang lalu
(Rino Glorio)-wish me luck!-
             Aku kembali ke profilku dan membalas satu per satu pesan dari teman-temanku di jejaring sosial tsb. Setelah semua selesai aku off dan karena sudah mengantuk aku tidur tapi sebelumnya aku berdoa kepada Allah agar aku bisa sembuh dan mendapatkan keceriaanku kembali.
   
             Pagi hari, aku bangun dari tidurku dan entah mengapa tubuhku terasa lemas dan suhu tubuhku, aku mencoba bangun dari tempat tidurku tapi rasanya kepalaku pusing sekali, aku tetap mencoba berdiri dan berjalan menuju kamar mandi tapi belum sempat aku melangkahkan kakiku masuk ke kamar mandi aku jatuh terduduk dan ayahku yang sedang bersiap-siap untuk kerja, juga ibuku yang sedang di dapur langsung menghampiriku. Kemudian ayahku mengangkatku ke ruang tengah, sementara itu ibuku menyiapkan segelas teh hangat dan air kompresan karena tubuhku panas.
"badan kamu panas banget Mir, kamu kenapa jatuh?"ayahku bertanya
"iya pak, aku lemas"
"yasudah, kamu ga usah masuk sekolah dulu hari ini ya nak, istirahat saja di rumah"kata ayahku
"iya pak"
              Ayahku berangkat ke tempat bekerjanya, dan aku tidak masuk sekolah karena memang aku tidak enak badan. Setelah ibuku memberikan teh hangat dan mengompres keningku ia bertanya.
"mir, pasti kamu sakit karena keujanan kemarin"
"hem iya bu maafin aku ya aku jadi ngerepotin ibu"
"ngga kok nak, kamu sama sekali ngga ngerepotin ibu. Kamu anak ibu satu-satunya jadi apapun itu bukan masalah buat ibu"ibuku mencoba meyakinkanku dan tersenyum
"iya bu terimakasih ya"aku pun kembali tersenyum
"nak, ibu minta maaf ibu belum bisa membawa kamu berobat. Ibu sangat mengerti bagaimana kondisi kamu akhir-akhir ini tapi maafkan ibu dan bapak karena sampai sekarang uang yang ada belum cukup"ibuku memandangku dengan penuh iba dan meneteskan air mata, nada bicaranya pun gemetar. Aku tak kuasa menahan air mataku dan akhirnya aku menangis.
"iya bu ngga apa-apa aku akan sabar menunggu"aku coba menghentikan air mataku dan bangun untuk memeluk ibuku yang masih menangis. Ibuku justru semakin tersedu saat aku memeluknya. Aku mencoba menenangkan ibuku dan meyakinkan ia bahwa aku masih bisa bertahan meskipun seringkali aku merasakan sakit yang luar biasa di kepalaku.
            Aku merasa bahagia meskipun aku hanya sebatang kara tidak memiliki kakak ataupun adik dan meskipun saat ini aku merasa ruang gerakku dibatasi oleh kanker otak ini tapi aku memiliki orang tua yang perhatian, aku juga memiliki orang lain yang diluar keluargaku yang juga berarti bagiku dan itu adalah Rino, kekasihku.
            Saat aku sudah merasa lebih baik, aku keluar rumah dan duduk di teras rumahku, aku menghirup udara pagi ini terasa sejuk sekali dan memandang indahnya langit di atas sana. Aku termenung mamndang langit, tiba-tiba aku teringat Rino, kuambil hpku di atas meja teras rumahku, kulihat jam dan ternyata sudah jam istirahat di sekolahnya, aku pun meneleponnya. lama sekali aku menunggu dan hanya RBT yang kudengar, ku coba terus berkali-kali dan akhirnya teleponku tidak sia-sia.
"Halo"suara Rino dengan nada seperti malas bicara denganku
"Halo Rino, kamu masih marah ya sama aku?"aku bertanya pada Rino
"Engga"Rino menjawab dengan singkat
"Rino aku mohon jangan cuek kaya gitu sama aku, aku mau jelasin tentang....."belum selesai aku bicara tiba-tiba Rino mematikan teleponnya, aku tidak mencoba meneleponnya kembali karena aku tahu ia pasti tidak akan mau mengangkat teleponku lagi. Aku kembali memandang langit dan bergumam "Aku ingin sembuh" dan terus kuucapkan dalam hati tapi tiba-tiba aku merasakan sakit kepala sakit sekali sampai aku benar-benar tidak kuat lagi dan aku teriak sekeras-kerasnya "aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" tapi justru kepalaku semakin sakit. Mendengar aku berteriak, ibuku yang sedang berada di dapur langsung menghampiriku, ibuku terlihat sangat panik dan bingung. Tetanggaku yang mendengar pun langsung mendatangiku,akhirnya ibuku memutuskan untuk membawaku ke Rumah sakit ditemanioleh 2 orang tetanggaku menggunakan taksi. Aku merasa semakin lemas dan kepalaku semakin sakit, aku langsung ditempatkan di ruang khusus.
         Ibuku di luar sana pasti sedang bingung bagaimana cara untuk membayar biaya rumah sakit ini. Aku tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah aku masuk ke ruang khusus hingga akhirnya aku sadar saat di ruang inap


to be continue~~~